Kun Anta - Humood Alkhudher (lyric + Indonesian Translate)

Kun Anta (Jadilah Dirimu Sendiri)– Humood AlKhuder

لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم

liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim

 
فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر 
fabadautu shakson a-khor, kai afata khor

و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى

wa zonan tu ana, anna bizalika huztu  ghina
فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر

fawajad tu anni bizalika huztu ghina

لا لا

la la
لا نحتاج المال

la nahtajul mala
كي نزداد جمالا

kai nazdad jamala
جوهرنا هنا

jauharna huna
في القلب تلالا

fi qolbi tala

لا لا

la la
نرضي الناس بما لا

nurdin nasi bimaa la
نرضاه لنا حالا

nardhohu la na ha-la
ذاك جمالنا

dzaka jamaluna
يسمو يتعالى

yasmu yata'aala

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

كن أنت تزدد جمالاً

kun anta tajdad jamala

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

كن أنت تزدد جمالاً

kun anta tajdad jamala 

لا لا لا لا لا لا لا لا

lalala lalala lalala
أتقبّلهم، الناس لست أقلّدهم

attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum
إلا بما يرضيني، كي أرضيني

Illa bima yurdhi-ni, kay urdhi-ni


سأكون أنا، مثلي تماما هذا أنا

sa akunu, misthli taaman hadza na
فقناعتي تكفيني، ذاك يقيني

fakonaa a'ti takfini, za-ka yaqini

لا لا

la la
لا نحتاج المال

la nahtajul mala
كي نزداد جمالا

kai nazdad jamala
جوهرنا هنا

jauharna huna
في القلب تلالا

fi qolbi tala 

لا لا

la la
نرضي الناس بما لا

nurdin nasi bimaa la
نرضاه لنا حالا

nardhohu la na ha-la
ذاك جمالنا

dzaka jamaluna
يسمو يتعالى

yasmu yata'aala

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

كن أنت تزدد جمالاً

kun anta tajdad jamala 

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم

sa kunuu anaa, man ardho anaa, lan as a' la lir dhohum
وأكون أنا، ما أهوى أنا، مالي وما لرضاهم

wa kunuu ana, maa ahwa ana, ma-li wama lir dhohum

سأكون أنا، من أرضى أنا، لن أسعى لا لرضاهم

sa kunuu anaa, man ardho anaa, lan asa' la lir dhohum
وأكون أنا، ما أهوى أنا، لن أرضى أنا برضاهم

wa kunuu ana, maa ahwa ana, lan ardho ana bir dhohum

لا لا

la la
لا نحتاج المال

la nahtajul mala
كي نزداد جمالا

kai nazdad jamala
جوهرنا هنا

jauharna huna
في القلب تلالا

fi qolbi tala 

لا لا

la la
نرضي الناس بما لا

nurdin nasi bimaa la
نرضاه لنا حالا

nardhohu la na ha-la
ذاك جمالنا

dzaka jamaluna
يسمو يتعالى

yasmu yata'aala

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

كن أنت تزدد جمالاً

kun anta tajdad jamala  

Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...
Oh wo oh... Oh wo oooh...

كن أنت تزدد جمالاً

kun anta tajdad jamala  

 ___________________________________________________________________

(Indonesian Translate)

Ketika ingin bersaing dengan mereka,

Aku telah meniru mereka.

Sehingga aku menjadi orang lain,

Agar aku merasa lebih hebat.

Dan aku kira itu semua akan membawa keberuntungan.

Tapi.. Apa yang aku dapat? Hanya sia-sia, itulah kenyataannya.

Tidak… tidak... Kita tidak memerlukan harta agar bertambah cantik.

Permata kita ada di sini, di hati kita yang bersinar.

Bukan diterima dengan apa yang tidak kita miliki,

Tetapi dengan akhlak kita

Itulah kecantikan yang sangat tinggi dan mulia.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Jadilah dirimu sendiri,

Maka akan bertambah cantik mu.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Jadilah dirimu sendiri,

Maka akan bertambah cantik mu.

Lalala lalala lalala

Sungguh aku menerima mereka apa adanya,

tapi aku tidak perlu menjadi seperti mereka.

Kecuali dengan apa yang kupercaya, untuk diriku sendiri.

Aku akan menjadi diriku sendiri,

Seperti aku seutuhnya. Inilah aku.

Sifat qana’ah sudah cukup untuk ku.

Itulah yang kuyakini.

Tidak… tidak... Kita tidak memerlukan harta agar bertambah cantik.

Permata kita ada di sini, di hati kita yang bersinar.

Bukan diterima dengan apa yang tidak kita miliki,

Tetapi dengan akhlak kita

Itulah kecantikan yang sangat tinggi dan mulia.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Jadilah dirimu sendiri,

Maka akan bertambah cantik mu.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Aku akan menjadi apa yang aku inginkan,

Aku tidak memerlukan orang lain untuk menerima ku.

Aku akan menjadi apa yang kucintai,

Kenapa harus perduli dengan keinginan mereka?

Aku akan menjadi apa yang aku inginkan,

Aku tidak memerlukan orang lain untuk menerima ku.

Aku akan menjadi apa yang kucintai,

Kenapa harus perduli dengan keinginan mereka?

Tidak… tidak... Kita tidak memerlukan harta agar bertambah cantik.

Permata kita ada di sini, di hati kita yang bersinar.

Bukan diterima dengan apa yang tidak kita miliki,

Tetapi dengan akhlak kita

Itulah kecantikan yang sangat tinggi dan mulia.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Jadilah dirimu sendiri,

Maka akan bertambah cantik mu.

Oh wo oh, oh wo oh, oh wo oh

Jadilah dirimu sendiri,

Maka akan bertambah cantik mu.

Kun Anta "Cantik itu kamu"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cantik itu kamu… iya kamu :D (kalau pria pastinya ganteng).

Cantik atau ganteng kadang identik dengan fisik, bukan begitu ? Iya kan? (iya aja lah). Sebagai seorang manusia tentu kebanyakan kita selalu memandang dari fisik, dari tampilannya, dari rambutnya, dari wajahnya, dari badannya yang entah itu bisa dikatakan gitar spanyol, roti kotak atau gitar spanyol dan roti kotak yang habis kelindes truk.

Sebagai seseorang yang sama-sama belajar dalam memahami keindahan yang cenderung menilai dari luarnya, mari kita secara perlahan membuang jauh-jauh sikap seperti itu. Pastinya ada banyak pepatah tentang hal ini, seperti “Don’t judge a book from the cover” tapi baca sinopsisnya dulu, namun ada yang mengatakan “bagaimana dengan preman? Dari luarnya aja sudah horror, apalagi dalamnya.” Memang pendapat seperti itu tidak salah. Namun, anggap saja orang-orang seperti itu adalah buku yang perlu didaur ulang oleh penerbitnya, atau didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna. Karena tidak semua orang jahat akan selamanya jahat, ya kan? Tapi tetap perlu berhati-hati.

Coba bayangkan… buku dengan cover yang sederhana bahkan tidak menarik akan menjadi sangat menarik jika dijejer pada embel-embel “Best Seller”, kalian yang suka baca buku atau pergi ke Gram*dia insyallah pasti tau. So, menjadi cantik atau ganteng tidak perlu muluk-muluk, cukup menjadi dirimu sendiri dan jejerkanlah dirimu menjadi “Best Khalifah” di semesta ini karena hati yang bersih akan selalu terpancar keindahannya, cause nobody perfect they just awesome. :D

Kun Anta - Humood Alkhudher (Original version)

 Kun Anta - Humood Alkhudher (Version 1)

Kun Anta - Humood Alkhudher (Version 2)

Sekian

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Barokallah Always :)

Flow Sensor with Arduino UNO

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh


Halo pembaca setia blogger, kali ini saya akan memposting tentang "Flow Sensor with Arduino UNO". I forget that I'm using English language for my topic. If you interested with this topic and you are an Indonesian men/woman or both (hanya jika anda tidak mengerti bahasa inggris dan ingin tau keseluruhan topik ini silahkan kirimkan email di sarah.annisaa230893@gmail.com) you could send me an email.

Okay. Let's begin to play Arduino UNO. Basically you don't need to being stressful to remember what kind of language that you will be used in Arduino UNO because it's using C language. Arduino UNO have been an open source programming board and it has a lot of library source in order to make it easier and friendly (I guess). You just need "Google" and search what kind of programming that you need. Also you could learn from that program. If you could you can developing that simple program become more complicated program .

• Stuff that you will needed

1. Bread Board
2. Arduino UNO software ( https://www.arduino.cc/en/Main/Software )
3. Arduino UNO.
4. Flow sensor 
5. 1 kilo ohm resistor.

you could buy bread board, Arduino UNO, and Flow sensor in electronics shop or you can also buy it online in this recomended OL shop (sfe-electronics.com) or  (www.diytech-malang.com) ). 

The price is about 80K for Flow Sensor, 250K for Arduino UNO, 30K  for bread board, and 20 for 1 k ohm resistror in IDR.

1. Prepare your Arduino UNO... Connect the USB interface to you PC. 
2. Run Arduino programming.

      3.  Then copy and paste this program

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

//*Simple Flow Sensor Programming*//

volatile int NbTopsFan;          

int hallsensor = 2;              

void rpm ()

{

  NbTopsFan++;                                      

}

void setup ()

{

  pinMode(hallsensor, INPUT);     

  Serial.begin(9600);             

  attachInterrupt(0, rpm, RISING);

}

void loop ()

{

  NbTopsFan=0;                               

  sei();                                   

  delay (1000);                            

  cli();                                     

  int Calc = ((NbTopsFan*60)/7.5);            

  int L_min = (Calc/60);                      

  int mL_sec= ((L_min*1000)/60);

  int nilai_akhir= mL_sec - (mL_sec*30/100);  

  Serial.println(nilai_akhir, DEC);           

}

---------------------------------------------------------------------------------------------------

      4.   While you copying that program, you could prepare the circuit.

      5.   Using resistor will be necessary, but if you don't want to use it, you could prepare your circuit base on this picture bellow.

      6.   When you have copied the program and the circuit already to be used the next step is compiling the program. Click the "check" button on arduino program.

      7.   If there is no problem with the program then you could upload the program, click "arrow" button.

      8.   Then the water flow sensor already to measure. if you want to use ml/s you just need change "Serial.println(nilai_akhir, DEC);" to "Serial.println(mL_sec, DEC);" 

This is the final result of my flow sensor measurement... Im using ml/s. Good luck and happy for playing arduino. :D

Wassalamualaikum wabarakatuh

Barokallah Always :-)